Selasa, 21 Mei 2013
Ribosom adalah organel kecil dan padat dalam sel yang berfungsi
sebagai tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta
terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (disebut
Ribonukleoprotein atau RNP). Organel ini menerjemahkan mRNA untuk membentuk
rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA
pada proses translasi. Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau
terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau pada membran inti sel. Ribosom
adalah komponen sel yang membuat protein dari semua asam amino. Salah satu
prinsip utama biologi, sering disebut sebagai “dogma sentral,” adalah DNA yang
digunakan untuk membuat RNA, yang, pada gilirannya, digunakan untuk membuat
protein. Urutan DNA gen disalin ke RNA mRNA. Ribosom kemudian membaca informasi
dalam RNA dan menggunakannya untuk membuat protein. Proses ini dikenal sebagai
translasi; yaitu, ribosom “menerjemahkan” informasi genetik dari RNA menjadi
protein. Ribosom melakukan hal ini dengan mengikat sebuah mRNA dan
menggunakannya sebagai template untuk urutan yang benar asam amino pada protein
tertentu. Asam amino yang melekat pada RNA transfer tRNA molekul, yang masuk
salah satu bagian dari ribosom dan mengikat ke urutan messenger RNA. Asam amino
terlampir yang kemudian bergabung bersama oleh bagian lain dari ribosom.
Ribosom bergerak sepanjang mRNA, “membaca” urutan dan menghasilkan rantai asam
amino. Ribosom terbuat dari kompleks dari RNA dan protein. Ribosom dibagi
menjadi dua subunit, satu lebih besar daripada yang lain. Mengikat subunit
kecil untuk mRNA, sedangkan mengikat subunit yang lebih besar kepada tRNA dan
asam amino. Ketika selesai membaca mRNA ribosom, kedua subunit terpecah.
Ribosom telah diklasifikasikan sebagai ribozim, karena RNA ribosomal tampaknya
paling penting bagi aktivitas transferase peptidil yang menghubungkan asam
amino bersama. Ribosom dari bakteri, archaea dan eukariota tiga domain
kehidupan di Bumi, memiliki struktur secara signifikan berbeda dan urutan RNA.
Perbedaan-perbedaan dalam struktur memungkinkan beberapa antibiotik untuk
membunuh bakteri oleh ribosom menghambat mereka, sementara meninggalkan ribosom
manusia tidak terpengaruh. Ribosom dalam mitokondria sel eukariotik mirip pada
bakteri, yang mencerminkan asal-usul evolusi kemungkinan organel ini berasal
dari kata ribosom asam ribonukleat..
Struktur Fungsi Organel Sel
Hewan dan Tumbuhan
Sebagian besar organel sel diselubungi oleh
lapisan membran dengan struktur yang sama dengan lapisan membran sel. Di dalam
sel terdapat banyak struktur kecil yang disebut organel. Masih
ingatkah Anda organel-organel sel yang terdapat pada sel hewan atau sel
tumbuhan? Tidak semua sel memiliki semua organel, bukan? Fungsi dari sel
bergantung pada jumlah dan jenis organel yang dimiliki.
1. Struktur Fungsi Nukleus (Inti Sel). Inti sel merupakan bagian yang
penting dari sel. Inti sel terdiri atas beberapa bagian, yaitu membran,
kromatin, anak inti (nukleolus), dan cairan inti (nuclear sap) . Cairan inti merupakan cairan yang di dalamnya terdapat nukleolus
dan kromatin. Kromatin mengandung materi genetik berupa DNA serta protein.
Ketika sel membelah, kromosom dapat terlihat sebagai bentuk tebal dan
memanjang. Kromosom adalah cetak-biru (blue print) sel.
Kromosom mengatur kapan dan bagaimana sel membelah diri, menghasilkan
protein-protein tertentu, serta berdiferensiasi.
Sebuah inti sel.
Terdapat sistem membran inti sel yang bersatu dengan membran retikulum
endoplasma.
Nukleus merupakan struktur yang jelas terlihat
pada saat sel belum membelah diri. Nukleus terlibat dalam pembentukan
ribosom–suatu organel sel yang berperan dalam pembentukan protein. Nukleus
mengatur sintesis protein dalam sitoplasma dengan mengirimkan pesan genetik
dalam bentuk ribonucleic acid (RNA). RNA ini disebut messenger RNA
(mRNA). Pembentukan mRNA terjadi di nukleus berdasarkan instruksi yang
diberikan DNA. Setelah itu, mRNA membawa pesan genetik ke sitoplasma melalui pori membran inti untuk
diterjemahkan di ribosom menjadi protein. Protein ini akan digunakan untuk
menggantikan protein yang hilang, membentuk enzim, atau mengirimkan sinyal pada
bagian sel yang lain. Membran inti memiliki struktur yang sama dengan struktur
membran sel. Di membran inti, terdapat pori
atau lubang-lubang yang memungkinkan keluar-masuknya benda atau zat tertentu.
Dengan kata lain, melalui lubanglubang tersebut, inti sel ‘berkomunikasi’
dengan bagian-bagian sel serta sel yang lain.
2. Struktur Fungsi Retikulum Endoplasma.
Retikulum
endoplasma, sering disingkat RE merupakan sebuah sistem membran yang
berlipat-lipat. Dilihat secara tiga dimensi, sistem membran pada retikulum
endoplasma bersatu dengan membran sel dan membran inti. Retikulum endoplasma
ada yang tampak kasar (RE kasar) dan ada pula yang tampak halus (RE halus).
Pada permukaan membran RE kasar terdapat ribosom yang menempel. Ribosom yang menempel
membuat RE terlihat kasar . RE kasar berperan
dalam pembentukan membran dan protein. Adapun RE halus berperan dalam
pembentukan lemak, menetralisir racun, dan penyimpanan kalsium yang berguna
pada kontraksi sel otot.
RE beserta ribosom.
Ribosom menempel pada retikulum endoplasma.
3. Struktur Fungsi Ribosom.
Pada permukaan dalam membran retikulum endoplasma
sel eukariotik tersebar organel-organel. Salah satu organel tersebut adalah
ribosom. Ribosom berperan penting dalam proses pembentukan protein. Pada sel
yang aktif, terdapat ribosom dalam yang banyak. Selain di RE, ribosom banyak
terdapat juga di anak inti (nukleolus). Perhatikan .
4. Struktur Fungsi Badan
Golgi.
Badan Golgi disebut juga aparatus Golgi. Badan
Golgi berbentuk seperti kantung yang pipih, dibatasi oleh membran. Beberapa
badan Golgi sering terlihat berdekatan dan membentuk kantung-kantung yang
bertumpuk. Badan Golgi diduga sebagai salah satu bentuk dari sistem membran
pada RE. Badan Golgi kadang
terlihat berada berdekatan dengan RE. Fungsi badan Golgi terutama dalam
pengolahan protein yang baru disintesis. Badan Golgi memotong protein berukuran
besar yang dihasilkan ribosom menjadi protein-protein berukuran kecil seperti
hormon dan neurotransmiter (bahan penerus informasi pada
sistem saraf). Badan Golgi juga berfungsi menambahkan molekul glukosa ketika
proses sintesis glikoprotein. Pada sel-sel kelenjar, jumlah badan Golgi lebih
melimpah dibandingkan sel-sel lain. Hal ini berhubungan dengan pembentukan
sekresi mukus berupa mukopolisakarida yang melibatkan badan Golgi.
5. Struktur Fungsi Mitokondria.
Mitokondria adalah organel berbentuk lonjong yang
berada di sitoplasma. Mitokondria memiliki dua lapis membran yang terpisah
dengan membran inti, membran sel, dan RE. Membran bagian dalam membentuk
lipatan-lipatan. Struktur ini disebut krista. Pada krista, terdapat berbagai enzim yang berperan dalam
respirasi aerobik. Mitokondria berperan dalam proses respirasi aerobik.
Banyaknya jumlah mitokondria
dalam sel, bergantung pada seberapa aktif sel-sel tersebut. Misalnya, pada sel
otot, memiliki mitokondria lebih banyak dibandingkan sel yang pasif. Semakin
banyak mitokondria, semakin tinggi frekuensi proses respirasi.
Mitokondria merupakan organela penghasil energi
dalam suatu sel. Mitokondria memiliki bentuk bulat tongkat dan berukuran
panjang antara 0,2-5 mikrometer dengan diameter 0,5 mikrometer. Dengan bantuan
mikroskop cahaya, keberadaan mitokondria dapat terlihat, tetapi untuk dapat
melihat struktur dasarnya harus menggunakan mikroskop elektron. Mitokondria
disusun oleh bahan-bahan antara lain fosfolipid dan protein. Mitokondria
mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran luar dan membran dalam. Permukaan
pada membran luar halus, sedangkan pada membran dalam banyak terdapat
lekukan-lekukan ke dalam yang disebut krista. Adanya lekukan-lekukan
ini akan dapat memperluas bidang permukaannya. Krista berperan dalam penyerapan
oksigen untuk respirasi.
Dari proses respirasi inilah dapat dihasilkan
energi. Jadi, mitokondria berfungsi untuk tempat respirasi sel atau sebagai
pembangkit energi. Mitokondria mempunyai enzim yang dapat mengubah energi
potensial dari makanan kemudian disimpan dalam bentuk ATP. ATP inilah yang
merupakan sumber energi sebagai bahan bakar untuk melakukan proses kegiatan
untuk hidup.
Sel-sel mana saja yang banyak terdapat
mitokondria pada tubuh manusia? Tentu saja sel-sel yang banyak melakukan
aktivitas kerja. Pada bagian organ mana dalam tubuh Anda yang paling aktif dan
giat bekerja? Misalnya jika seorang olahragawan melakukan aktivitas
berolahraga, maka bagian tubuh yang paling aktif bekerja adalah otot. Otot akan
selalu berkontraksi ketika seseorang bergerak. Bahkan, ketika Anda tidur pun
sel selalu melakukan pemecahan ATP. Coba analisalah kegunaan ATP ketika kita
dalam keadaan tidur. Kegunaan ATP yaitu
sebagai energi yang digunakan untuk mengganti sel-sel yang rusak, untuk memompa
jantung, dan lain-lain.
Mitokondria banyak terdapat pada bagian tubuh
antara lain otot, hati, jantung, ginjal, karena bagian tubuh tersebut paling
aktif melakukan kerja dan menghasilkan energi. Struktur mitokondria dapat
dilihat pada Gambar.
Organel-organel yang telah diuraikan sebelumnya
adalah organelorganel yang dimiliki oleh sel hewan dan sel tumbuhan. Beberapa
organel berikutnya, hanya ditemukan pada sel hewan atau sel tumbuhan saja.
6. Struktur Fungsi Lisosom.
Lisosom adalah organel yang hanya ditemukan pada
sel-sel hewan. Lisosom berbentuk kantung yang dibatasi oleh membran. Di dalam
lisosom terdapat enzim yang berperan dalam dekomposisi atau penguraian sebagian
besar sel. Lisosom digunakan oleh sel untuk mencerna molekul-molekul besar.
Pada makhluk hidup satu sel, seperti Amoeba, vakuola makanan bersama lisosom bersatu.
Kemudian, enzim yang terdapat dalam lisosom mencerna makanan tersebut. Pada
saat sel mati, membran yang menutupi kantung lisosom akan terdegradasi sehingga
enzimnya akan keluar dan menguraikan bagian-bagian sel. Oleh karena itu,
lisosom juga sering disebut sebagai “kantung bunuh diri” (suicide pack).
7. Struktur Fungsi Sentriol.
Sentriol terdapat pada sel hewan dan jamur.
Sel-sel tumbuhan tinggi tidak memiliki sentriol. Sentriol adalah dua buah
organel yang berperan dalam pembelahan sel. Setiap sentriol terdiri atas
sembilan triplet mikrotubulus yang susunannya membentuk cincin
Mikrotubulus merupakan serabut berbentuk
silindris yang berperan dalam pembelahan sel, pergerakan kromosom, dan
pergerakan organel. Sentriol mulai terlihat pada tahap profase (salah satu
tahap pada pembelahan sel). Sentriol bergerak ke arah kutub-kutub yang
berlawanan, kemudian dua anak sel akan terbentuk.
8. Struktur Fungsi Plastida.
Salah satu organel yang khas pada tumbuhan adalah
plastida. Plastida merupakan organel menyerupai
kantung yang dibatasi oleh dua lapis membran. Plastida terdapat beberapa macam,
yaitu kloroplas, kromoplas, dan leukoplas.
Ketiganya dibedakan berdasarkan pigmen yang dikandungnya. Kloroplas memiliki
pigmen-pigmen fotosintesis, di antaranya klorofil (zat hijau daun) dan
karotenoid (zat warna kuning atau oranye). Pigmenpigmen tersebut berperan
penting dalam proses fotosintesis, yaitu sebagai penangkap gelombang cahaya.
Klorofil beserta enzim-enzim yang berperan dalam
reaksi terang (satu dari dua reaksi pada fotosintesis) berada di dalam struktur
membran yang disebut grana (tunggal: granum). Granum terbentuk
dari tilakoid, yang merupakan kantung-kantung pipih yang bertumpuk. Sementara
itu, stroma adalah matriks cairan di bagian luar sistem
membran grana. Pada stroma terdapat enzim-enzim yang berperan dalam reaksi
gelap pada fotosintesis . Masih ingatkah Anda
tentang proses fotosintesis?
(a) Kloroplas
dilihat dengan mikroskop elektron dan (b) diagram tiga dimensi kloroplas.
Kromoplas merupakan plastida yang mengandung
pigmen warna selain hijau. Biasanya kromoplas berwarna kuning, merah, oranye,
atau cokelat. Sejauh ini, belum ditemukan fungsi yang pasti dari kromoplas,
terutama pada tanaman tinggi. Diperkirakan, kromoplas yang banyak terdapat di
bunga dapat menarik serangga untuk mendatangi bunga dan menyerbukinya.
Sementara itu pada tumbuhan rendah, seperti alga, pigmen pada kromoplas
berfungsi sebagai pigmen fotosintetik. Leukoplas merupakan plastida yang tidak
memiliki zat warna. Berbeda dengan dua tipe plastida yang lain, leukoplas tidak
menyimpan pigmen, tetapi menyimpan bahan-bahan makanan cadangan. Umumnya,
berupa pati (karbohidrat) atau minyak. Leukoplas banyak terdapat di bagian
tumbuhan yang tidak terkena cahaya, seperti akar dan umbi.
9. Struktur Fungsi Vakuola.
Vakuola merupakan organel yang terdapat di
tumbuhan. Vakuola berisi air yang terlarut di dalamnya berbagai mineral, gula,
asam-asam organik dan bahan-bahan lain. Sel-sel muda memiliki beberapa vakuola
yang berukuran kecil. Namun, pada sel dewasa satu vakuola yang berukuran besar
terkadang mendominasi sel. Pada umumnya, sel-sel hewan tidak memiliki vakuola.
Akan tetapi, protozoa dapat membentuk vakuola makanan, tempat makanan diperoleh
dan dicerna. Sisa makanan ditampung dalam vakuola kontraktil untuk dibuang
(Gambar 1.12).
10. Struktur Fungsi Dinding Sel.
Salah satu struktur lagi yang hanya dimiliki oleh
sel tumbuhan adalah dinding sel. Dinding sel berada di bagian luar membran sel.
Ketika sel menyerap air, dinding sel berfungsi mencegah sel menggembung
melewati batas maksimum. Dinding sel biasanya terbuat dari selulosa. Tidak
seperti membran sel, dinding sel memiliki pori
yang dapat melewatkan hampir berbagai jenis zat. Pada beberapa jenis tumbuhan
dewasa, selnya membentuk dinding sekunder.
;;
Subscribe to:
Postingan (Atom)